Apakah Artificial Intelligence Mengganti Pekerjaan di Perbankan? - TEGALSIANA

Latest

INDONESIAN ENGLISH AND JAVANESE

Wednesday

Apakah Artificial Intelligence Mengganti Pekerjaan di Perbankan?

Selama 12 bulan terakhir, industri perbankan semakin bersemangat tentang AI. Hampir setiap konsultasi terkemuka telah mempublikasikan penelitian tentang dampak yang akan dialami AI di sektor ini dan investasi terus mengalir ke dalam pengembangan solusi inovatif. Namun, di samping semua desas-desus datang kekhawatiran yang tak terelakkan bahwa penerapan teknologi ini akan mengurangi kebutuhan untuk pekerja manusia yang sebenarnya.

Gagasan di sini sederhana - jika bank dapat mengotomatiskan proses, tentu saja mereka tidak membutuhkan manusia untuk melakukannya. Jawabannya tidak sesederhana itu, meskipun klaim semacam ini tidak sepenuhnya tidak berdasar. Selama satu dekade terakhir, digitalisasi layanan pelanggan telah menyebabkan penurunan kebutuhan untuk staf front-of-house di bank dan penutupan berikutnya dari banyak cabang. Demikian pula, salah satu bidang utama di mana bank menerapkan solusi AI baru adalah layanan pelanggan.

Beberapa lembaga tingkat pertama telah mengembangkan chatbots dan asisten virtual yang didukung oleh AI. J.P. Morgan menggunakan AI untuk menjawab pertanyaan pelanggan dan mengantisipasi kebutuhan masa depan mereka, sementara asisten virtual UBS didukung oleh Amazon Alexa. Produk-produk ini adalah yang paling mungkin menggantikan pekerjaan. Semakin banyak produk ini digunakan, semakin banyak yang mereka pelajari, yang berarti bahwa mereka secara eksponensial meningkatkan kemampuan mereka untuk membantu pelanggan tanpa memerlukan keterlibatan manusia.


Selain dari chatbots dan Robotic Process Automation (RPA), yang menggunakan teknologi serupa untuk mengotomatisasi tugas administratif sederhana seperti memasukkan informasi pelanggan, cara bank saat ini menggunakan AI bukanlah ancaman yang cukup besar terhadap pekerjaan karyawan mereka. Prioritas untuk beberapa bank papan atas adalah menggunakan sistem AI untuk mendeteksi aktivitas penipuan atau pencucian uang. Ini sangat berhasil, telah secara dramatis mengurangi waktu yang dihabiskan para peneliti untuk memimpin positif yang salah. Dalam hal ini, daripada mengurangi kebutuhan input manusia, sistem yang didukung AI telah mengurangi tekanan waktu pada peneliti yang ada dan memberi mereka waktu untuk menyelidiki setiap kasus secara lebih rinci.

Jika tidak, bidang yang diminati bank dalam hal AI bervariasi dari satu ke yang berikutnya. Beberapa fokus pada penggunaan teknologi dalam perdagangan algoritmik, sementara yang lain mengembangkan solusi yang dapat menawarkan produk yang disesuaikan untuk masing-masing pelanggan tergantung pada keadaan mereka sendiri. Poin penting di sini adalah bahwa proyek-proyek ini masih dalam pengembangan dan belum dikerahkan secara luas.

No comments:

Post a Comment

puisi tegalan