Sejarah Steganografi - TEGALSIANA

Latest

INDONESIAN ENGLISH AND JAVANESE

Friday

Sejarah Steganografi


Sejarah Steganografi - Kata steganografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti tertutup atau tulisan tersembunyi. Steganografi sudah dikenal sejak 440 SM. Catatan pertama tentang steganografi ditulis oleh seoarang sejarawan Yunani, Herodotus. Herodotus menyebutkan dua contoh steganografi di dalam “Histories of Heedotus”. Demeratus mengirimkan peringatan akan serangan Yunani yang selanjutnya dengan menuliskan pesan tersebut diatas sebuah papan kayu dan melapisinya dengan lilin. Papan lilin sangat umum digunakan sebagai permukaan tulis yang dapat digunakan kembali, terkadang digunakan untuk menulis cepat. Contoh kuno yang lainnya adalah Histiacus yang mencukur kepala budak yang paling dipercayainya dan mentatokan sebuah pesan diatasnya. Setelah rambutnya tumbuh pesan itu akan tersembunyi. Tujuannya adalah untuk mendesak sebuah pemberontakan terhadap Persia.

Teknik steganografi yang lain adalah tinta yang tak terlihat. Teknik ini pertama digunakan pada zaman Romawi kuno yaitu dengan menggunakan air sari buah jeruk, urine atau susu sebagai tinta untuk menulis pesan. Cara membacanya adalah dengan dipanaskan di atas nyala lilin, tinta yang sebelumnya tidak terlihat, ketika terkena panas akan berangsur-angsur menjadi gelap, sehingga pesan dapat dibaca. Teknik ini pernah digunakan pada Perang Dunia II.

Perang Dunia II adalah periode pengembangan teknik-teknik baru steganogafi. Pada awal Perang Dunia II walaupun masih digunakan teknik tinta yang tak terlihat, namun teknik-teknik baru mulai dikembangkan seperti menulis pesan rahasia ke dalam kalimat lain yang tidak berhubungan langsung dengan isi pesan rahasia tersebut, kemudian teknik menulis pesan rahasia ke dalam pita koreksi karbon mesin ketik, dan juga teknik menggunakan pivot berlubang untuk menandai kalimat terpilih yang digunakan dalan pesan, teknik terakhir adalah microdots yang dikembangkan oleh tentara Jerman pada akhir Perang Dunia II.

Dari contoh-contoh steganografi konvensional tesebut dapat dilihat bahwa semua teknik steganografi konvensional berusaha merahasiakan komunikasi dengan cara menyembunyikan pesan ataupun mengkamuflase pesan. Maka sesungguhnya prinsip dasar dalam steganogafi lebih dikonsentrasikan pada kerahasiaan komunikasinya bukan pada datanya. Seiring dengan perkembangan teknologi terutama teknologi komputasi, steganografi merambah juga ke media digital, walaupun steganografi dapat dikatakan mempunyai hubungan erat dengan kriptografi, tetapi kedua metode ini sangat berbeda.

Sumber https://formasiberita.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment

puisi tegalan