Tommy Soeharto kembali menyerang pemerintah. Serangannya kali ini dilontarkan ketika Ketum Partai Berkarya itu mengunjungi Wamena, Papua.
Rangkuman detikcom, Senin (10/9/2018), caleg dapil Papua ini berbicara tentang ekonomi dan utang pemerintah yang semakin besar. Menurut Tommy, untuk membawa perubahan ekonomi Indonesia, pemerintah harus menerapkan Trilogi Pembangunan, yang pernah dilaksanakan pada masa Orde Baru.
"Saya melihat selama 20 tahun reformasi malah menurun di mana ketergantungan terhadap asing dan utang luar negeri yang semakin besar. Kegiatan ekonomi masyarakat kecil tidak berkembang," katanya saat ditemui di Wamena.
Trilogi pembangunan yang dimaksud adalah stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan ekonomi tinggi, serta pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya sebagai landasan penentuan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial dalam melaksanakan pembangunan negara.
"Tanpa stabilitas keamanan, bagaimana kita membangun. Kalau bangsa ini ribut terus, bagaimana ekonomi rakyat akan bertumbuh dan bagaimana pembangunan dilaksanakan. Memang pertumbuhan domestik bruto kita 5 persen, tetapi itu hanya dinikmati segelintir orang, bahkan orang asing, akhirnya utang luar negeri kita membengkak," katanya.
Baca juga: Tommy Soeharto Nyaleg dari Dapil Papua, Ini Daftar Penantangnya
Sebelum menyerang soal utang, Tommy juga menyerang tentang KKN yang makin marak. Menurut Tommy, di era seperti saat ini, KKN makin menggila dibanding saat Orde Baru.
Tommy menyentil pemerintahan pascareformasi. Baginya, tidak ada perbaikan dalam pembangunan di Indonesia.
"Reformasi janjikan KKN hilang, tapi nyatanya makin parah. Utang luar negeri semakin besar. Investasi asing pun semakin dimanja," kata Tommy,
No comments:
Post a Comment