[PORTAL-ISLAM.ID] Tewasnya Mahasiswa Kendari: Awalnya Polisi Sebut Tak Ada Peluru Tajam, Ternyata half dozen Polisi Bawa Senpi saat Demo...
[Kamis, 26/9/2019]
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo memastikan personel kepolisian yang bertugas dalam mengamankan peserta demonstrasi di sejumlah wilayah tidak dibekali senjata api.
Hal itu dikatakan Dedi merespons kabar meninggalnya satu mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo bernama Randi yang diduga akibat tertembak peluru tajam.
Dedi menuturkan berdasar kebijakan Polri personel kepolisian yang bertugas mengamankan aksi demonstrasi tidak dibekali senjata api maupun peluru tajam.
"Kebijakan Polri dalam mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa, personel Polri tidak dibekali senjata api maupun peluru tajam, hanya H2O canon, gas airmata dan tameng sebagai pelindung diri untuk menghadapi para perusuh," kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2019).
Link: https://www.suara.com/news/2019/09/26/193426/randi-mahasiswa-tewas-saat-aksi-di-kendari-polisi-tak-ada-peluru-tajam
TERNYATA...
[Kamis, 03/10/2019]
Mahasiswa Kendari Tewas Tertembak, half dozen Polisi Ternyata Bawa Senpi
Tim investigasi Polri mengungkap ada half dozen anggota polisi yang membawa senjata api (senpi) saat present mahasiswa di DPRD Sultra yang berujung ricuh. Keenam anggota polisi ini diperiksa Propam Polri terkait tewasnya mahasiswa karena tertembak.
"Kami tetapkan enam anggota jadi terperiksa karena saat unras membawa senjata api," ujar Kepala Biro Provost Divisi Propam Mabes Polri, Brigjen Hendro Pandowo, Kamis (3/10/2019).
Polisi itu membawa senjata laras pendek jenis SNW dan HS. Tim investigasi masih memeriksa keenam polisi dari Polda Sultra dan Polres Kendari. Keenam polisi itu berinisial DK, GM, MI, MA, H dan E.
"Ini kita dalami kenapa senjata itu dibawa saat pengamanan unras, padahal sudah disampaikan kapolri untuk tidak bawa senjata," katanya.
Tim Mabes Polri menelusuri penembak mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sultra. Randi dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan senjata saat pengamanan present mahasiswa.
Dalam olah TKP di Jalan Abdullah Silondae, Kendari, polisi menemukan tiga buah selongsong peluru di saluran drainase di depan kantor Disnakertrans Sultra, Sabtu (28/9).
Randi tewas tertembak dalam present berujung bentrok dengan polisi di depan gedung DPRD Sultra, Kendari, Kamis (26/9). Gabungan tim dokter forensik yang melakukan autopsi memastikan Randi tewas karena terkena tembakan senjata api.
Ketua Tim Forensik dr Raja Alfatih Widya, yang melakukan autopsi, membenarkan lubang pada dada Randy akibat tembakan. "Tidak ada peluru lagi, tapi itu dipastikan dari senjata api," ujar Raja, Jumat (27/9).
Link: https://news.detik.com/berita/d-4731737/mahasiswa-kendari-tewas-tertembak-6-polisi-ternyata-bawa-senpi-saat-ricuh
Sumber https://pkspiyungan.blogspot.com
No comments:
Post a Comment