Latar belakang menjadi penulis itu sudah ada sejak lama, ketika masih SD saat ulangan bahasa Indonesia, seingatku disuruh dalam soal itu mengarang tentang cerita singkat, ingat-ingat lupa, ingat disuruh mengarang dan lupa tentang judul dan jalan cerita karangan tersebut. Begitu juga saat anak-anak SD dipinjami buku-buku cerita tentang Cinderella, waktu itu disuruh baca selama seminggu yang kemudian diceritakan kembali dengan bahasa sendiri ditengah pelajaran berlangsung (ada waktu tersendiri). Di sekolah dasar itupun ketika anak-anak SD diberi tugas membuat kalimat dengan klu-klu tertentu, misalnya tentang memasak, menari, menyanyi, kalimat-kalimat inilah yang akan dijadikan sebuah kalimat yang bagus.
Dan ketika duduk di SMP juga demikian, tetapi pada waktu di SMP tugasnya berbeda ketika masih SD, yaitu membuat soal ulangan. Sumber bahan yang akan dijadikan ulangan adalah buku-buku pelajaran, dan waktu itu penulis mengenyam di SMP Terbuka Adiwerna Tegal. Tugas-tugas setiap hari adalah ulangan melulu Senin hingga Sabtu. Dan menjadi kebiasaan di Sekolah Menengah Pertama 1 Adiwerna tersebut, guru-guru suka menugaskan anak didiknya untuk membuat soal-soal materi pelajaran yang nantinya akan diteskan kepada anak didiknya juga. jadi intinya guru-guru tinggal mengevaluasi hasil kerja siswa. Dan ini sangat menyenangkan, yaitu bikin soal ulangan.
Menginjak duduk di SMA, penulispun seperti biasa, yaitu masuk sekolah seperti biasa. Dan saat ulangan kenaikan kelas, juga diberi tugas mengarang pada bidang studi Bahasa Indonesia, dan mendapat angka atau nilai 6, mungkin tulisannya yang sulit dibaca kemudian isi karangannya banyak kalimat tapi tidak terarah, belum bagus, serta tidak apik. Mungkin bahasa Indonesia dianggap pelajaran yang mudah, mereka lebih mementingkan mata pelajaran seperti IPA, Biologi, Bahasa Inggris, dan Matematika, tetapi ternyata bahasa Indonesia adalah pelajaran yang paling sulit dibandingkan Bahasa Inggris.
Tetapi saat sekarang setelah lulus menjadi sarjana muda, kebetulan penulis juga pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi swasta terkenal di Tegal Kota Bahari ini, mempunyai kesimpulan bahwa menulis dan membaca itu sangat penting, tetapi yang aneh adalah bahwa orang sekarang kenapa enggan atau tidak mau belajar, cuman sekedar membaca saja mereka enggan dan malas, boro-boro ke toko buku untuk beli buku, ke perpustakaan kampus saja juga males, sregep soten ketika ada tugas-tugas dari dosen bikin makalah, Nah masalah makalah, penulis juga mempunyai pengalaman yang berharga dimana, pada waktu kuliah sering bikin makalah untuk sendiri atau orang lain (dibayar dong). Mahasiswa malas mungkin tinggal enaknya doang (tinggal bayar, kemudian tulis dan nim nya dicantumin di cover makalah), dan itulah terjadi hingga kini.
Dan setelah tamat (aslinya belum tamat) penulispun bekerja sesuai dengan kebiasaannya yaitu menulis instan di dunia maya. dan sejak saat itu (setelah lulus SMA) penulis sering disuruh kakak sendiri untuk mengetikan tugas-tugas kantor di UPS (kakak penulis adalah karyawan di Universitas tersebut), sampai akhirnya karena sering dibayar karena sering bantu kakak, akhirnya kuliah menjadi malas, juga kadang membantu mengetik sebagian bab skripsi misalnya bab 2-nya saja, kebetulan penulis ini mempunyai keahlian mengetik tanpa melihat keyboard.
Hingga akhirnya penulis memberanikan diri menjadi tukang jahit skripsi, yaitu menyusun skripsi berbuku dan diusahakan tidak plagiatisme, dan sampai sekarang, Semoga masa depan gemilang. Juga nyambi jadi penulis aritkel di dunia maya, menjadi kontributor artikel freelancer. Dan itulah penulis ingin menjadi full bloger atau semi full bloger, artinya disamping menulis diblog juga sekaligus menulis/menyusun skripsi.
No comments:
Post a Comment