Majelis hakim telah tetapkan untuk membantarkan terdakwa perkara kepemilikan senjata api ilegal, Kivlan Zen, karena kondisi kesehatannya yang tak memungkinkan untuk melanjutkan persidangan.
Kivlan akan menjalani operasi untuk mengangkat sisa pecahan granat nanas yang tertanam di penggalan paha kakinya semenjak 1977 lalu.
Operasi tersebut rencananya akan dilakukan pekan depan, Rabu (9/10/19) di RSPAD Gatot Subroto.
Pengacara Kivlan, Tonin Tachta, menyampaikan bahwa hal itu telah ditunjukkan oleh dokter purnawirawan Kopassus, Dr Robert pada persidangan Kamis (3/10/19).
"Mayjend Tentara Nasional Indonesia (Purn) Kivlan Zen yang selama ini sanggup menyimpan pecahan granat nanas tersebut di dalam tubuhnya secara tersebar," kata Tonin dalam keterangannya, Jumat (4/10/19). "Yang sanggup ditunjukkan oleh Dr Robert dan Kolonel Sudiono pada persidangan terbuka tanggal 3 Oktober 2019 lalu."
Sontak saja, fakta tersebut menciptakan abituren akabri yang hadir dalam persidangan kaget.
Pasalnya selama ini, Kivlan yang mereka kenal ialah orang yang selalu menomorsatukan kesehatan jasmani dengan rajin berolahraga.
Tonin menjelaskan bahwa sejatinya semenjak 1977 lalu, sebagian besar pecahan granat telah dikeluarkan.
Hal ini dilakukan selama beberapa kali sesudahnya sampai menciptakan penggalan badan Kivlan sudah kosong dagingnya.
"Berdasarkan warta dari pihak keluarga, sebagian besar bekas granat tersebut telah dikeluarkan pada tahun 1977 dan pada waktu yang berbeda beberapa kali dikeluarkan juga," tutur Tonin. "Sehingga ada bagian-bagian pada tubuhnya yang sudah kosong dagingnya dengan ditutup oleh kulit saja alasannya daging badan tersebut telah terbakar atau mati."
Tonin menuturkan bahwa pihak keluarga menganggap hal ini sebagai hikmah dari apa yang sudah terjadi. Sebab sedari awal, Kivlan menganggap bahwa apa yang dituduhkan kepada dirinya merupakan bentuk kriminalisasi.
Namun, sekarang Kivlan kesannya sanggup melaksanakan operasi pengangkatan serpihan granat yang telah tertanam di dalam tubuhnya itu selama puluhan tahun.
Lebih jauh, Tonin mengimbau semoga pemerintah melalui Tentara Nasional Indonesia mau memperlihatkan penghargaan yang sepadan dengan rekam jejak Kivlan.
Sebab, tak semua Tentara Nasional Indonesia pernah berperang ibarat kliennya itu.
S: wowkeren.com
No comments:
Post a Comment